Tanah Kanaan adalah negeri perjanjian yang ditunjukkan Allah kepada Abraham (Kej 12:1) pada kurun waktu 200 sm.
Dalam bahasa Ibrani, kata Kanaan mempunyai arti tanah datar. Di Alkitab, pertama sekali disebutkan dalam Kej 9:18 tanah bagi Nuh dan anak-anaknya. Tanah Kanaan merupakan tanah yang subur. Berulang-ulang Alkitab menyebutkan tanah ini adalah tanah yang terlahir dari susu dan madu.

Tanah yang dijanjikan

Dalam firman Tuhan, Ulangan 11:9 “dan supaya lanjut umurmu di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu untuk memberikannya kepada mereka dan kepada keturunan mereka, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.”

Tanah Kanaan mempunyai luas wilayah meliputi Israel, Lebanon, Yordania, Suriah dan sebagian Timur Laut Mesir.  Bagaimana Tanah Kanaan bisa sesubur itu? Dari segi geografis, dataran Kanaan sulit diterima sebagai daerah yang subur. Dengan perbukitan, lereng, dan berbagai tanah berbatu. Namun, mengapa Kanaan disebut sebagai daerah subur yang berlimpah madu dan susu?

Di Kanaan curah hujan cukup tinggi. Selain itu Tuhan juga telah memberkati tanah ini. Kanaan telah ada sekalipun Abraham sebagai pengembara. Abraham berumur 75 tahun ketika meninggalkan Haran. Abraham berjalan melalui negeri itu sampai ke suatu tempat dekat Sikhem. Waktu itu orang Kanaan diam di negeri itu. Ketika itu Tuhan menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: “Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu.” (Kej 12:7).

Abram menetap di tanah Kanaan, setelah Lot berpisah dari pada Abraham, berfirmanlah Tuhan: “Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan, sebab seluruh negeri yang kau lihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya (Kej 13:13-15).

Bangsa Israel dan Kanaan

Setelah 4 abad melalui masa perbudakan. Musa memimpin orang Israel untuk keluar dari Mesir. Dan Yosua memimpin mereka untuk ke tanah Kanaan. Di mana saat itu ada 7 kerajaan yang berkuasa di sana.  Kerajaan tersebut terkenal kejam, dan tidak bermoral. Ketika kejahatan raja-raja di tanah Kanaan sudah mencapai batasnya; Berfirmanlah Tuhan kepada Yosua (Yos 1:1-4). Ada 31 raja di tanah Kanaan dikalahkan oleh Yosua (Yosua 12).

Tanah yang terlahir dari susu dan madu

Sewaktu orang Israel menetap di Tanah Perjanjian, kegiatan mereka beternak sapi, domba, dan kambing, sehingga persediaan susu berlimpah. Bagaimana dengan madu? Alkitab banyak menulis tentang madu adalah madu dari lebah liar, bukan hasil pembudidayaan lebah. (Hakim 14:8, 9; 1 Samuel 14:27; Matius 3:1, 4). Apakah benar ada banyak madu dan susu di tanah ini?

Temuan arkeolog di Israel modern memberikan kita gambaran yang lebih jelas. Dari temuan itu, ditemukan koloni sarah lebah yang ditemukan di suatu tempat di Timur Dekat Kuno, kata Prof. (Amihai) Mazar. Koloni itu berasal dari abad ke-10 sampai awal abad ke-9 SM.”

Dari temuan arkeolog, ada setidaknya 30 sarang lebah dalam tiga baris. Setelah sarang-sarang itu diteliti, para arkeolog juga menemukan potongan tubuh serangga lebah dan molekul-molekul lilin lebah dalam bangkainya. Para arkeolog juga memperkirakan setidaknya setengah ton madu bisa dipanen dari sarang-sarang tersebut setiap tahunnya. Memang pada zaman dahulu, madu menjadi makanan lezat yang digemari semua orang, sedangkan lilin lebah digunakan sebagai bagian dari industri logam serat kulit.

Bisa mengunjungi Tanah Perjanjian adalah kesempatan yang sangat berharga. Jangan sia-siakan kesempatan tersebut, mari bergabung dalam paket Holyland tour israel dan rasakan perjalanan journey to Holyland bersama pembimbing rohani profesional.