Sungai Yordan Israel adalah sungai yang merupakan sebagian batasan antara Israel dan Yordania. Menurut catatan Alkitab, sungai ini memiliki makna penting dalam Yudaisme dan Kekristenan. Sebagai tempat di mana bangsa Israel melintasi ke “Tanah Perjanjian”, yaitu Tanah Kanaan, dan di mana Yesus Kristus dari Nazaret dibaptis oleh Yohanes Pembaptis.

 

Sejarah sungai Yordan Israel

Sungai Yordan merupakan sungai di Asia Barat Daya, di wilayah Timur Tengah yang letaknya terendah di antara banyak sungai di dunia. Sungai Yordan itu muncul di lereng Gunung Hermon, di dalam perbatasan antara Suriah dan Lebanon, yang mengalir ke selatan melalui Israel utara ke Danau Galilea atau Danau Tiberias.

Setelah itu, keluar dari laut, lalu ke selatan, membelah Israel dan tepi barat yang diduduki Israel di sebelah barat dari Yordania ke timur sebelum bermuara di Laut Mati. Permukaan Laut Mati, pada ketinggian 1.410 kaki atau 430 meter di bawah permukaan laut pada pertengahan 2010-an, adalah titik daratan terendah di Bumi. Sungai Yordan memiliki panjang lebih dari 360 km, tetapi karena jalurnya berkelok-kelok, jarak sebenarnya antara sumbernya dan Laut Mati kurang dari 200 km.

Sungai Yordan memiliki panjang lebih dari 223 mil atau 360 km, namun karena jalur sungainya yang berkelok-kelok, jarak sebenarnya adalah antara sumber dan Laut Mati kurang dari 124 mil atau 200 km.

 

Letak geografis lembah Yordan

Daerah Yordan adalah lembah yang paling rendah di dunia ini. Sumber-sumber air utama bagi Sungai Yordan adalah berasal dari mata air yang bergabung dari Danau Hule ke 70 m di atas permukaan laut. Tetapi di daerah lembah itu ke 10 km di sebelah selatan Danau Tiberias, sudah berada ke 200 m di bawah permukaan Laut Tengah. Dan di ujung utara dari Laut Mati dasar lembah ini turun 177 m lagi ke bawah, dan akhirnya sungai itu menyelusup ke bawah ke kedalaman 393 m di bawah permukaan taut.

Jadi nama ‘Yordan’ (Ibrani Yarden) tepatnya berarti ‘yang turun ke bawah’. Di seluruh Palestina sungai inilah yg mempunyai debit air terbesar dan yg terus-menerus mengalir sepanjang tahun. Jarak lurus Sungai Yordan ke 120 km dari Danau Hule ke Laut Mati. Akan tetapi jarak itu menjadi dua kali lipat karena banyaknya belokan sungai. Tidak ada sungai lain dalam Alkitab yang begitu besar maknanya dan begitu sering disinggung selain Sungai Yordan.

a. Cekungan Hule

Lembah Yordan mulai di selatan Gunung Hermon. Dari hamparan batu-batu kapur daerah itu mengalir lah air yang menjadi air hulu sungai Banias, yang kemudian disebut Kaisarea Filipi, mungkin adalah pusat Baal Gad di lembah Gunung Libanon (Yos 12:7). Inilah daerah dan batas utara Israel, yang penduduknya menguasai jalur perdagangan ke Siria dan diibaratkan sebagai ular beludak (Kej 49:17).
Daerah Hule merupakan cekungan kr 5 x 15 km, di situ lahar purba membeku merintangi lembah, sehingga Sungai Yordan menyelusup 280 m ke bawah melewati lembah-lembah curam sepanjang 15 km. Pada dataran tinggi yang menantang ke atas ke daratan Hule terletak Hazor, kota besar orang Kanaan itu.

 

b. Daerah Tiberias

Sesudah melewati lembah-lembah curam Hule, kr 213 m di bawah permukaan laut, Sungai Yordan memasuki Danau Galilea (juga disebut Danau Tiberias, Danau Genesaret atau Laut Kineret) yang bentuknya menyerupai kecapi, panjangnya kr 21 km dan lebarnya kr 13 km. Air danau ini berasal dari mata air panas yang banyak terdapat di sekitarnya. Dan danau dengan air segar ini mengandung banyak ikan.

Kedalaman danau itu yang terdalam ialah 50 m dan hal ini memungkinkan ikan-ikan bebas berpindah tempat, artinya melalui permukaan air danau atau melalui dasar danau sesuai musim. Maka peristiwa Yesus berkata kepada beberapa nelayan, ‘Bertolaklah ke tempat yg dalam dan tebarkanlah jalamu’ (Luk 5:4) mungkin sekali itu terjadi pada musim panas, waktu suhu musim dingin adalah biasa, yaitu 13¦ C, pada kedalaman 40 m di bawah permukaan danau.

Cara-cara menangkap ikan yg dibicarakan dalam Kitab-kitab Injil masih dilakukan sekarang, yaitu: kail tunggal (mata kail hanya satu) (Mat 17:27); jala (Mat 4:18; Mrk 1:16); pukat tarik, yg ditebarkan dengan perahu (Mat 13:47 dab); pukat air dalam (Mat 4:18 dab; Mrk 1:19 dab); dan menangkap ikan dari tempat yang lebih dalam dengan memakai dua perahu (Luk 5:10). *IKAN, MENANGKAP IKAN.

Penduduk padat bertumpuk sekeliling danau itu pada zaman Tuhan Yesus. Kepada penduduk tiga kota sekitar danau itu, yakni Korazim, Betsaida dan Kapernaum, yang bersifat duniawi, Yesus mengucapkan kutuk-Nya (Mat 11:20-24). ‘Tak ada suatu tempat pun di seluruh Palestina, di mana bertumpuk ingatan sebanyak di Kapernaum’ (Dalman). Hidup ke-Yahudi-an berdenyut dalam sinagoge-sinagoge atau rumah ibadatnya (Mat 12:9; Mrk 1:21; 3:1; 5:22; Luk 4:31; 6:6; 8:41). Di situlah tinggal Yairus, kepala rumah ibadat kota itu (Mrk 5:22), perwira yang membangun sebuah sinagoge (Luk 7:5), Lewi, pemungut cukai (Mat 9:9; Mrk 2:14; Luk 5:27).

Di sebelah timur Kapernaum terletak Betsaida, tempat asal Filipus, Andreas dan Petrus (Yoh 1:44). Dan di seberangnya, di pantai timur Danau Genesaret terletak daerah Gadara, daerah yang kurang padat penduduknya, tempat orang-orang kafir memelihara babi (Luk 8:32). Dataran-dataran sepanjang pantai danau itu, yang di sini sana ditumbuhi jenis tumbuh-tumbuhan tertentu, diselingi oleh lereng-lereng curam, penuh dengan batu-batu kali yang besar-besar dan padang-padang tumbuhan berduri, seperti digambarkan dalam perumpamaan penabur (Mrk 4:2-8).

Bila musim semi tiba, ladang-ladang dipenuhi berbagai bunga sehingga merupakan hamparan permadani. Keadaan itu menjadi bahan khotbah juga (Mat 6:28; Luk 12:27). Yang mencolok dominan sekeliling danau ini ialah gunung-gunung, terutama yang di sebelah barat laut, yg mempunyai tempat utama dalam hidup doa Tuhan Yesus; di sinilah Dia bina murid-muridNya (Mat 5:1), dan dari sinilah Dia menampakkan diriNya sebagai Tuhan yang sudah bangkit dari antara orang mati (Mat 28:16). Ujung sebelah timur laut dari danau ini diduga menjadi tempat mukjizat pemberian makan 5.000 orang (Luk 9:10-17).

 

c. Lembah Yordan

Lembah ini membujur sepanjang 105 km dari Danau Tiberias ke Laut Mati. Sungai Yarmuk yang datang dari sebelah kiri Yordan, dan yang bergabung dengannya kr 8 km di sebelah hilir dari danau itu, menjadikan air Sungai Yordan bertambah dua kali lipat, dan lembah itu berangsur makin dalam sampai kr 50 m di dasar jurang itu.

Di kawasan ini bisa dibedakan tiga bagian menurut keadaan alamnya. Pertama, dataran tangga atas lembah itu, luas dan berasal dari zaman Pliosen, yaitu Gor yg sebenarnya. Kedua, dataran tangga bawah dan dataran yang tergenang air bila Sungai Yordan meluap. Bagian ini disebut Zor dan berasal dari zaman Kwarter. Ketiga, bagian antara kedua bagian tadi, yakni lereng-lereng yang sudah dikeruk dalam-dalam dan tanah-tanah yang kurang subur dari Katara. Gabungan bagian Katara dan Zor inilah yang lebih bersifat perbatasan yang dimiliki jalur penghalang ini, jadi bukan Sungai Yordan itu sendiri (Yos 22:25).

Bagian utara wilayah Gor merupakan daerah yang luas dan diolah dengan baik. Tapi pegunungan Yudea dan Gilead yg puncaknya merupakan kubah dan memalang lembah itu, mempersempit lembah itu di selatan Gilead. Lewat ke arah selatan, lembah itu berangsur gersang, dan curah hujan di wilayah utara dari Laut Mati hampir tidak lebih dari 5 cm per tahun. Tanah-tanah Katara yang kurang subur, yang terkeruk oleh air dari tanah fiat bercampur kapur, menciptakan tebing yang terjal dan tandus sampai kepada dasar lembah itu. Bagian yang bernama Zor, yang ditumbuhi oleh tetumbuhan hijau, mencolok di bawah dan dari sinilah berasal namanya ga’on (‘hutan belukar’ atau ‘kebanggaan’) Sungai Yordan (Yer 12:5; 49:19; 50:44; Za 11:3).

Tempat ini menjadi sarang binatang liar (Yer 49:19), dan pada musim semi sebagian daerah itu ditutupi banjir (Yos 3:15). Jadi dapatlah dipahami pertanyaan, ‘Jika di negeri yang damai engkau tidak merasa tenteram, apakah yang akan engkau perbuat di hutan belukar Sungai Yordan?’ (Yer 12:5).

Di antara Sungai Yarmuk dan Sungai Yabok terdapat 9 lagi sungai kecil yg terus mengalir dan bergabung pada Sungai Yordan. Persediaan air sungai-sungai inilah yg menerangkan mengapa semua tempat pemukiman yang penting berada di wilayah timur Gor, yaitu kota-kota seperti Sukot, Zafon, Sartan, Yabesy-Gilead dan Pela. Tersedianya sungai-sungai sumber air itulah mungkin yg dipandang oleh Lot ‘seperti taman TUHAN’ (Kej 13:10).

Sungai Kerit, yakni anak Sungai Yabesy, yg lebih ke utara, airnya mungkin tergantung musim; di tepian sungai inilah bersembunyi nabi Elia terhadap raja Ahab (1 Raj 17:1-7). Di antara Sukot dan Sartan (Glueck menganggapnya Tell es-Saidiyeh) berada peleburan tembaga raja Salomo. Bubur tembaga dituangkan ke dalam cetakan yang terbuat dari tanah fiat setempat (1 Raj 7:46; 2 Taw 4:17). Di bagian lembah ini terdapat beberapa tempat penyeberangan, walaupun sungai itu tidak mempunyai jembatan sampai zaman Roma. Baik Abraham maupun Yakub menyeberangi Sungai Yordan di dekat muara Sungai Yabok (Kej 32:10). Kira-kira di sekitar tempat inilah orang Midian menyeberang, yg diburu oleh Gideon (Hak 7:24; 8:4-5). Daud menyeberanginya dua kali waktu pemberontakan Absalom (2 Sam 17:22-24; 19:15-18). Tapi di antara tempat pertemuan Sungai Yabok dengan Sungai Yordan dan Laut Mati sukar sekali menyeberangi Sungai Yordan, karena airnya deras. Penyeberangan umat Israel yg berupa mukjizat itu agaknya terjadi di Adam (yaitu desa modern Tell Damiyeh), kr 26 km sebelah utara Yerikho (Yos 3:1-17; 4:1-24; Mzm 114:3, 5).

Di antara Sungai Yabok dan Bet-Nimra, sepanjang kr 25 km (Yes 15:6) tak ada lagi sungai yg bergabung dengan Sungai Yordan, dan pemukiman pun sedikit. Desa-desa oase terdapat dekat mata-mata air, seperti Yerikho di sebelah barat Sungai Yordan, dan Sitim di dataran Moab (Bil 20:1) di sebelah timur, dan ke situlah kedua belas pengintai itu disuruh oleh Yosua (Yos 2:1-7).

KEPUSTAKAAN. D Baly, The Geography of the Bible, 1957; G Dalman, Sacred Sites and Ways, diterjemahkan oleh P. P Levertoff, 1935; J dan J. B. E Garstang, The Story of Jericho, 1948; N Glueck, The River Jordan, 1946; K. M Kenyon, Jericho 1, 1960; E.13 Smick, Archaeology of the Jordan Valley, 1973. JMH/MHS/HAO.

Untuk lebih jelas dan detailnya tentang sejarah dan detail dari Sungai Yordan, Anda bisa langsung pergi kesana dengan niat meningkatkan iman Anda dan menyaksikan berbagai mukjizat yang dimiliki oleh-Nya. Untuk paket perjalanan Holyland tour Israel Anda bisa klik halaman paket Holyland tour Israel