Piramida merupakan sebuah konstruksi bangunan yang sudah ada sejak dahulu kala pada abad sebelum masehi. Bangsa Mesir kuno merupakan salah satu bangsa yang terkenal berhasil membangun bangunan sejenis piramida ini. Piramida Giza dan beberapa piramida lainnya merupakan bukti dari peradaban Mesir kuno yang sudah maju. Karena teknologi yang dipakai dalam konstruksi bangunan pada piramida yang dinilai cukup canggih pada masa lampau, Piramida Giza ini juga masuk kedalam salah satu dari 7 keajaiban dunia.

Piramida Giza ini merupakan piramida dengan ukuran yang paling besar di antara ketiga piramida lainnya. Piramida ini memiliki konstruksi berbentuk segitiga pada setiap sisinya yang mengerucut ke atas. Dengan konstruksinya yang kokoh berbentuk segitiga dan ukurannya yang amat besar, piramida ini masih bisa berdiri hingga sekarang. Diyakini bahwa piramida ini memegang rekor sebagai bangunan tertinggi yang dibuat manusia selama 4000 tahun sebelum dikalahkan oleh gedung-gedung pencakar langit pada masa ini.

Diyakini sejak pertama dibangun piramida ini memiliki tinggi setinggi 481 kaki, namun akibat erosi yang terjadi, bagian atas dari piramida ini hancur yang membuat kini tingginya berkurang menjadi sekitar 455 kaki. Adapun bagian dasarnya, masing-masing sisi adalah sekitar 756 kaki dan itu mencakup area seluas 13 hektar. Diperkirakan dibangun dari lebih dari dua juta blok batu yang masing-masing memiliki berat sekitar dua sampai 15 ton. Perencanaan pembangunan piramida masih sendiri menjadi misteri yang belum terpecahkan di kalangan arkeolog. Terdapat banyak spekulasi dan pendapat yang menyatakan tentan sejarah dari bangunan yang luar biasa ini. Untuk mengetahui lebih jelasnya, kami akan meringkas sejarah mengenai piramida giza dibawah ini.

 

Sejarah mengenai pembangunan piramida giza

Piramida  Giza juga dikenal sebagai piramida Khufu atau piramida Cheops. Piramida ini merupakan bangunan yang tertua dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno. Kami akan melihat sekilas sejarah struktur bangunan yang menarik ini. Menurut ahli mesir, konon piramida ini sudah dibangun antara 2584 dan 2561 SM dalam kurun waktu 20 tahun lamanya. Dibangun dengan jutaan pekerja paksa yang diambil dari rakyat mesir dengan teknologi yang cukup maju pada era tersebut. Pembangunan piramida ini juga merupakan sebuah perwujudan keagungan Mesir kuno.

 

Sebagai makam kerajaan

 

Dalam catatan sejarahnya, diyakini bahwa piramida ini dibangun yang diperuntukan sebagai makam Pharaoh Khufu, raja kedua dari Dinasti Keempat. Selain itu, piramida ini juga dijadikan pemakaman bagi raja-raja mesir selanjutnya dan anggota keluarga kerajaan. Penempatan makam kerajaan di bangunan piramida juga anggap sebagai tempat regenerasi bagi almarhum raja menurut kepercayaan orang Mesir kuno kala itu. Selain itu piramida ini juga menjadi tempat persembahan bagi masyarakat mesir kuno kala itu yang menganggap firaun sang raja sebagai tuhan mereka.

Selain sebagai tempat pemakaman para raja dan keluarganya, piramida ini diyakini merupakan tempat penyimpanan harta-harta kerajaan yang tak ternilai jumlahnya. Meski diyakini terdapat harta benda kerajaan, namun harta tersebut tidak pernah ditemukan keberadaanya hingga kini. Pencarian harta ini pernah dilakukan gubernur jenderal Islam Kairo kala itu yaitu Khalifah Al-Ma’mun pada tahun 820 M. Beserta pasukannya untuk pertama kali piramida ini digali untuk menemukan jalan masuk ke piramida, namun pencarian tersebut tidak membuahkan hasil yang membuatnya sangat kecewa. Bukan hanya tidak menemukan harta yang terpendam, bahkan mayat atau tulang belulang pun tidak ditemukan, yang ada hanya sebuah peti batu kosong yang tidak ada penutupnya.

Pendapat lain menyebutkan bahwa mesir merupakan tempat pelarian dari para penguasa kerajaan Poshi yang kehilangan kekuasannya. Dengan invasi yang dilakukan dan berhasil menduduki kekuasaan di mesir sejumlah besar karya terkenal zaman Firaun dihancurkan, aksara dan kepercayaan agama bangsa Mesir secara berangsur-angsur digantikan oleh budaya lain, sehingga kebudayaan Mesir kuno menjadi semakin tergenang dan kemudian hancur. Dengan demikian generasi selanjutnya kehilangan sebagian besar peninggalan untuk menguraikan petunjuk yang ditinggalkan oleh para pendahulu penguasa mesir kuno.

 

Pendapat lainnya

Banyak dari sejarawan yang sepakat bahwa bangunan piramida digunakan sebagai makam raja-raja masa dahulu serta sarana ibadah bangsa mesir kuno. Selain itu terdapat juga dugaan sebagai tempat penimbunan pangan ketika persiapan menghadapi musim paceklik ataupun tempat sebagai tempat penyimpanan harta kerajaan. Bahkan sebagian berpendapat bahwa bangunan ini merupakan bekas peninggalan makhluk asing yang pernah datang ke planet bumi. Hal ini berdasarkan temuan sebuah gunung di planet Mars dengan bentuk yang hampir mirip dengan bentuk piramida di Mesir.

Beragam analisis tentang digunakannya konstruksi piramida terus bermunculan dan menciptakan banyak spekulasi dan pendapat. Namun tetap saja piramida giza ini merupakan bukti dari kehebatan masyarakat masa lampau dalam membuat sebuah kontruksi bangunan. Demikian pembahasan yang telah kami sampaikan secara jelas dan lengkap yakni mengenai sejarah piramida giza yang merupakan salah satu bangunan dari 7 keajaiban dunia. Semoga ulasan ini dapat berguna dan bermanfaat.