Bethlehem atau juga sering disebut dengan Betlehem dikenal sebagai kota tempat kelahiran Yesus, letaknya sendiri sekitar 10 km dari pusat kota Yerusalem. Selain dikenal sebagai kota tempat kelahiran Yesus, banyak yang masih belum mengetahui sejarah kota Betlehem. Ternyata kota ini bukan sekadar kota tempat kelahiran Yesus saja, ada sejarah menarik dari kota ini.

Sejarah Kota Betlehem

Kota mungil ini sangat dekat dengan Laut Mati, dan gua-gua. Betlehem punya sejarah yang menarik untuk kita ketahui bersama, apa sajakah itu?

 

1. Arti Kata Betlehem

Betlehem secara nama berasal dari bahasa Arab yang punya makna rumah penyimpanan daging. Namun secara istilah Betlehem bermakna tempat menyatunya tulang belulang menjadi daging. 

Dahulu pada abad ke 14 SM merupakan sebuah daerah yang dinamai oleh Dewi Beit Lahmu. Kemudian juga disebut Effrata (Kej 35:16) juga disebut dalam kitab Ibrani sebagai Beit Lehem. Dalam bahasa Ibrani, Beit punya arti rumah, dan Lehem berarti makanan.

 

2. Punya Tiga Waduk Raksasa

Sejak dahulu kala, Betlehem adalah kota yang subur yang kaya dengan almond dan zaitun. Tidak hanya itu, sumber air juga sangat berlimpah dan dapat menyuplai air kota Yerusalem sejak 200 SM. 

Pada zaman tersebut, air di kota Yerusalem terkontaminasi oleh darah hewan untuk persembahan. Akhirnya pasokan air disuplai dari Betlehem.

Masyarakat di kota tersebut juga sudah membangun waduk. Terdapat tiga waduk raksasa yang dikenal dengan Kolom Solomo yang dibangun di bagian selatan kota. Bahkan masih ada hingga saat ini.

 

3. Tempat Kelahiran Raja Daud dan Rachel Melahirkan Benjamin

Dalam kitab Perjanjian Lama, kota Betlehem disebut sebagai kota kelahiran Raja Daud, dan tempat ia dinobatkan sebagai Raja Israel. Tempat ini juga dikatakan sebagai tempat Rachel melahirkan Benjamin dan meninggal (Kej 48:7). Makam Rachel pun berada di pintu masuk kota ini.

4. Telah Menjadi Tujuan Ziarah Sejak Lama

Para peziarah telah mengunjungi betlehem bahkan sekitar 100 tahun kelahiran Yesus. 

Para peziarah yang datang banyak mengunjungi palung, yang dipercaya sebagai tempat lahirnya Yesus Kristus. Dalam Mikha 5:1 disebut bahwa “dia yang permulaannya sejak purbakala, sejak dahulu kala” lahir di kota Betlehem. Ini juga tertulis di Lukas 2:4 dan Matius 2:11 yang menerangkan bahwa Yesus yang diberitakan sebagai sang Mesias lahir di Betlehem. 

Menariknya, tempat ziarah ini bukanlah dibangun oleh gerejawan, melainkan oleh seorang wanita Romawi, yaitu Santa Helena dengan warisan arsitekturnya.

Santa Helena merupakan ibu dari Kaisar Konstantin. Ia tidak hanya kaya raya tapi juga dikenal sebagai wanita kristen yang punya pengaruh besar. 

Pada zaman itu, Santa Helena aktif menyebarkan agama Kristen. Ia juga melakukan perjalanan ziarah melalui Turki dan Timur Tengah hingga Yerusalem dan Betlehem. Dalam perjalanan itu, ia pun membangun beberapa gereja.

Gereja yang ia bangun di Betlehem termasuk berbeda dari yang lain. Gereja yang ia bangun terletak di sebuah gua dengan palung keramik yang dipercaya sebagai tempat kelahiran Yesus dan sudah dikunjungi oleh orang-orang sejak dua abad sebelum kedatangannya. 

Ia pun menggali gua tersebut, membuka bagian atasnya, memasang atap, membangun bangunan bulat dengan balkon. 

Sayangnya bangunan tersebut kini sudah tidak ada karena pemberontakan oleh Samaria, gereja tersebut pun dibakar. Namun, gua itu masih ada walau tentu bentuknya sudah berbeda sekarang. 

Tentu menjadi kesempatan berharga bagi kita semua, umat Kristiani untuk dapat berkunjung ke Betlehem dan melihat berbagai destinasi ziarah yang ada di kota tempat kelahiran Yesus tersebut. HH Tour & Travel menunggu Anda dan keluarga untuk ikut dalam paket Holyland tour dan bersama-sama kita 

 

Pertanyaan yang sering keluar 

Arti kata Betlehem?

Betlehem secara nama berasal dari bahasa Arab yang punya makna rumah penyimpanan daging. Namun secara istilah Betlehem bermakna tempat menyatunya tulang belulang menjadi daging.

Dimana nama Betlehem berasal?

Pada abad ke 14 SM Kota Bethlehem adalah sebuah daerah yang dinamai oleh Dewi Beit Lahmu. Kemudian disebut juga Effrata (Kej 35:16) dan juga disebut dalam Kitab Ibrani sebagai Beit Lehem. Dalam bahasa Ibrani “Beit” berarti rumah/rumah tangga dan “Lechem” berarti roti/Manna/makanan atau bahkan pertempuran.