Danau Galilea dan MukjizatNya, Tuhan Yesus, merupakan sebuah danau yang terletak di Israel sebelah utara, tepatnya di kota Tiberias. Danau ini memiliki luas yang membentang seluas 166 km persegi. Dengan luasnya tersebut, menjadikan Danau Galilea ini merupakan danau terbesar yang terletak di Israel. Meski memiliki luas yang besar, danau ini hanya memiliki kedalaman sekitar 43m yang menjadikan danau ini kerap kali terancam kekeringan.

Danau ini memiliki sumber mata air alam di dasar danau. Meski danau ini memiliki sumber mata air di dasar danaunya, namun danau ini sebenarnya sumber utamanya merupakan aliran dari sungai Yordan yang mengalir melaluinya.

Dengan luas yang membentang, danau ini diisi oleh beragam ikan dan lainnya seperti yang terkenal ikan petrus. Ikan petrus merupakan ikan khas yang dapat dengan mudah ditemukan di danau ini. Jumlah nya melimpah, banyak dari masyarakat sekitar memanfaatkan menjadi hidangan yang lezat. Bahkan kita bisa menjumpai rumah makan yang menyediakan ikan ini di sepanjang pesisir danau.

Meski memiliki populasi ikan yang melimpah, masyarakat sekitar danau Galilea ini tidak menjadikan nelayan sebagai mata pencahariannya. Justru sektor wisata merupakan penopang kehidupan masyarakat sekitarnya. Danau Galilea sendiri merupakan destinasi wisata yang popularitasnya sudah terdengar oleh masyarakat dunia khususnya mereka yang beragama Kristen. Bagi umat Kristen, danau ini memiliki nilai perjalanan sejarah yang tinggi yang terjadi di masa lampau.

Diyakini oleh umat Kristen, bahwa di danau inilah Tuhan Yesus menunjukan mukjizatnya dimana ia berdiri di atas air. Dengan demikian banyak dari umat Kristen berziarah ke danau ini sekaligus berziarah ke Yerusalem, Betlehem, dan Nazaret yang lokasinya masih berdekatan. Diperkirakan sekitar 1 juta umat Kristen selalu mengunjungi danau ini pada setiap tahunnya. Untuk membahas lebih dalam mengenai sejarah di danau ini, di bawah ini kami tuliskan sejarah danau Galilea dan mukjizat Tuhan Yesus.

Sejarah Danau Galilea Dan Mukjizat Tuhan Yesus

Sejarah perkembangan Danau Galilea

Dalam catatan sejarah menyebutkan, lokasi danau ini terletak tepat di jalur kuno yang menghubungkan antara Mesir dengan kerajaan-kerajaan sebelah utara seperti Romawi dan Yunani. Danau yang terletak di kota Tiberias ini awalnya dikuasai oleh bangsa Romawi, dimana bangsa Romawi mendirikan kota-kota dan pemukiman di sekitar danau. Bahkan sejarawan pada abad pertama yakni Flavius Yosefus menuliskan dalam catatan sejarahnya tentang danau ini dimana ia menuliskan “Orang dapat mengatakan tempat ini ‘Ambisi Alam”.

Yosefus juga melaporkan industri perikanan yang maju pada masanya, dengan 230 kapal bekerja teratur di danau ini. Selain itu, pada tahun 1986 para arkeolog menemukan sebuah bangkai perahu yang diperkirakan sudah ada sejak abad pertama masehi. Perahu ini pula sering disebut dengan “Perahu Yesus” yang merupakan juru selamat umat Kristen karena, bagi umat Kristen tepat di danau ini pernah terjadi peristiwa Mukjizat dari Tuhan Yesus.

Mukjizat dan kisah Danau Galilea menurut umat kristen

Danau Galilea memiliki kisah yang perjalanan yang penting bagi umat Kristen di seluruh dunia. Umat Kristen meyakini bahwa di danau ini Yesus banyak menunjukan mukjizatnya. Salah satu mukjizat yang populer adalah mukjizat dimana Yesus berjalan di atas air danau ini dan mencoba menghentikan badai yang terjadi. Mukjizat ini terjadi ketika Yesus dan para muridnya diterpa badai yang amat besar di lokasi sekitar danau Galilea.

Pada peristiwa tersebut Yesus menunjukan mukjizatnya dengan mencoba melindungi para muridnya dari hantaman badai dengan sebuah perahu. Sementara muridnya di dalam perahu, Yesus tetap berada di luar dan berjalan di atas air untuk menyebrangi danau.

Selain mukjizat Yesus yang berjalan diatas air, para muridnya juga menyaksikan bahkan merasakan mukjizat Yesus ketika ia memberikan makan sekitar 5000 muridnya dengan 5 buah roti dan 2 ekor ikan. Namun berkat mukjizat Yesus, semua murid Yesus yang berjumlah 5000 bisa makan roti dan ikan tersebut dengan cukup dan merasa kenyang. Dengan kejadian luar biasa tersebut para murid Yesus terheran-heran dan meyakini bahwa hal tersebut merupakan mukjizat kebesarannya.

Kisah ini juga tercantum di beberapa Alkitab seperti Injil Markus (terutama Markus 1:14-20), Injil Matius (terutama Matius 4:18-22), dan Injil Lukas (terutama Lukas 5:1-11) mencatat bahwa Yesus memanggil empat dari 12 murid utama-Nya di antara para penangkap ikan yang tinggal di tepi pantai danau ini: Simon Petrus dan saudaranya Andreas, dan dua bersaudara putra Zebedeus, Yohanes dan Yakobus.

Pandangan Danau Galilea menurut agama lain

Selain umat Kristen, danau Galilea juga memiliki nilai penting bagi agama lain seperti umat Yahudi dan Islam. Bagi umat Yahudi yang meyakini telah terjadi peristiwa yang amat penting di danau ini. Pada tahun 135 tepat setelah melakukan pemberontakan untuk kedua kalinya melawan pemerintahan Romawi yang kala itu berkuasa. Namun tepat di danau Galilea pemberontakan tersebut digagalkan, orang-orang Yahudi diusir dan dilarang masuk kota Yerusalem.

Selain dilarang memasuki Yerusalem, pusat budaya dan pelajaran agama Yahudi dipindahkan ke daerah Kineret, terutama di kota Tiberias. Dengan kejadian peristiwa tersebut, banyak dari para umat Yahudi yang menganggap tempat ini memiliki nilai sejarah yang penting terlebih kini kawasan danau Galilea berada di wilayah negara Israel yang merupakan negara Yahudi.

Sementara itu bagi umat Islam, danau ini merupakan danau yang ditunjukan oleh Rasulnya yakni Nabi Muhammad Saw. Yang mengatakan danau Galilea adalah danau yang akan menjadi tanda akhir zaman. Karena danau inilah yang dimaksudkan dalam Hadis Rasul akan habis airnya diminum oleh Ya’juj dan Ma’juj. Yang merupakan makhluk menyeramkan penanda akhir zaman, ketika airnya mulai berkurang dan semakin berkurang sampai kering, maka itulah pertanda akhir zaman telah tiba dan Dajjal muncul.

Nah, itu perjalanan sejarah panjang dari danau Galilea yang merupakan destinasi ziarah populer di dunia. Dengan nilai sejarahnya yang amat tinggi dan menarik, danau ini dapat menarik minat para wisatawan dari penjuru dunia untuk mengunjunginya. Baik yang hendak melakukan ziarah ke tempat di mana Yesus menunjukan mukjizaNya. Atau hanya sekadar menikmati keindahan alam yang menjadi saksi peristiwa penting di masa lampau.

Terima kasih telah membaca dan menyimak pembahasan artikel ini, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca semuanya.